Rabu, 05 September 2018

Vlan,Proses Routing,Routing Statis Dan Definisi

A. VLAN

1.DEFINISI
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

2.GAMBAR TOPOLOGI VLAN

Hasil gambar untuk DEFINISI VLAN


























3.KEUNTUNGAN VLAN
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
 •Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan     mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
 • Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang             mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink        yang     tersedia.
 • Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup       secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada                       jaringan dan meningkatkan performa.kjk
 • Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN                     mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
  • Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena        user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
  • Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah                          mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
4.JENIS-JENIS VLAN
  • Default VLAN adalah vlan yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan, sebelum di konfigurasi semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing - masing port. pada cisco, default vlan adalah VLAN 1.
  • Data VLAN adalah vlan yang hanya mengatur trafik data pada VLAN
  • Native VLAN adalah vlan yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged
  • Voice VLAN adalah vlan yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN
  • Management VLAN adalah VLAN yang di konfigurasi untuk management swith
5.DEFINISI VLAN ID

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah 

6.TERMINOLOGI VLAN 
1). VLAN Data : vlan yang di konfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan      oleh user. yang di pisahkan oleh lalu lintas data suara ataupun manajemen switch. pada      uraian tersebut sering kali disebut vlan user.
2). VLAN Default : semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN default. vlan          default untuk switch Cisco adalah vlan 1. vlan 1 tersebut tidak dapat diberi nama dan            tidak dapat di hapus, karena sudah menjadi setelan asal.
3). Native VLAN : native vlan dikeluarkan untuk port trunking 802. 1Q. port tersebut                   mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak vlan (tagged traffic) sama                baiknya dengan yang datang dari sebuah vlan (untagged traffic). port trunking 802. 1Q           menempatkan untagged traffic pada native VLAN.
4). VLAN manajemen : vlan yang di konfigurasi untuk manajemen switch. vlan 1 akan              bekerja sebagai Management vlan, tetapi jika kita tidak mendefinisikan vlan khusus              sebagai manajemen vlan. dalam mengkonfigurasi kita dapat memberikan IP Address           dan  subnet mask pada vlan manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP,       Telnet, SSH, atau SNMP.
5). VLAN Voice : vlan yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). vlan yang di khususkan     untuk komunikasi data suara.

7.TIPE KONEKSI VLAN

    1.Trunk Link
    2.Access Link
    3.Hibrid Link (Gabungan Trunk Dengan Access)

8.PRINSIP KERJA VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan, baik menggunakan port, MAC address dan lain - lain. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. 

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge ini  yang akan berfungsi menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN workstation yangdidalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router


B.PROSES ROUTING

1.GAMBAR PROSES ROUTING


2.DEFINISI ROUTING

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).

3.CARA KERJA ROUTING

Cara kerja router dapat dibagi menjadi 3 :
 1.administator jaringan yang mengkonfigurasi router
 2.Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
 3.routing static digunakan untuk melewatkan paket data 


C.ROUTING STATIC

1.PENGERTIAN ROUTING STATIC
 
  Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

2.KEUNTNGAN DAN KERUGIAN /KELEMAHAN


Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
3.CARA KERJA 

Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :




4.GAMBAR ROUTING STATIC 















Kamis, 09 Agustus 2018

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

                                                            BAYU SUGAIB
                                                                XI TKJ 1 

A.Sistem Operasi Jaringan 
 1.Pengertian  Sistem Operasi Jaringan 
  Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri dari atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), Dns Service, Http Service, dan lain sebagainya

2.Fungsi Sistem Operasi Jaringan
  - Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer          (Manajemen perangkat keras)
  - Pengelolaan file dan folder (Manajemen File dan folder)
  - Penyedia user interface sebagai jembatan antara user dengan perangkat keras                    komputer  (Manajemen interaksi user)
   -Pengelolaan aplikasi user (Manajemen Aplikasi)

3.Karakteristik Sistem Operasi Jaringan 
 - Pusat Kendali sumber daya jaringan
 - Akses aman ke sebuah jaringan
 - Mengizinkan remote user terkoneksi jaringan
 - Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain
 - Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.

4.Jenis Sistem Operasi Jaringan 
Sistem Operasi jaringan berbasis Gui adalah sistem operasi yang dalam proses instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax-sintax atau perintah Dos atau bahasa pemrograman yang digunakannya.
Berikut beberapa contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI:

- Linux Redhat
- Windows NT 3.51
- Windows 2000
- Windows Server 2003
- Windows Xp
- Microsoft Ms-Net
- Microsoft Lan Manager
- Norell Netware


B.DHCP Server

1.Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


2.Cara Kerja DHCP Server
Hasil gambar untuk cara kerja dhcp server

  IP Least Request - Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server).

  IP Least Offer - DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. 
  IP Lease Selection - Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
  IP Lease Acknowledge - DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
  Lease Period - Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.

3.Mesin DHCP Server 
Biasanya, dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendiri di routernya. Namun, apabila harus menggunakan server seperti Linux Debian, maka kita harus memasang apliksi yang bisa menjadikan server kita sebagai DHCP server. Di Linux Debian, apliksi yang bisa digunakan sebagai DHCP server adalah dhcp3-server.

4.DHCP Server Debian 
Ketika Anda mengatur Local Area Network (LAN), klien harus memiliki informasi tertentu, seperti alamat IP dari antarmukanya, alamat IP dari setidaknya satu nama domain server, dan alamat IP dari server di LAN yang berfungsi sebagai router ke internet. Dalam pengaturan manual Anda harus mengetikkan informasi ini untuk setiap klien lagi. Dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) komputer dapat melakukannya secara otomatis untuk Anda. Ini sangat nyaman untuk menghubungkan laptop ke jaringan.


Untuk konfigurasi sederhana dari jaringan Anda, Anda dapat mengatur satu komputer (misalnya yang terhubung ke internet) sebagai server DHCP dan masing-masing dari komputer lain sebagai DHCP_Client.


C.FTP Server

1.Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)
Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN.

Standar yang mendefinisikan FTP mendekripsikan bahwa semua operasi yang menggunakan sebuah alat operasi sederhana yang disebut model FTP. Model FTP mendefinisikan tugas-tugas dari peralatan yang berpartisipasi dalam sebuah perpindahan file, dan dua kanal komunikasi yang terbentuk diantaranya. Serta komponen-komponen FTP yang mengatur kedua kanal dan definisi terminologi yang digunakan untuk komponen-komponen tersebut.

Karena termasuk sebagai protokol klien-server, klien FTP disebut sebagai user, hal ini karena para pengguna FTP menjalankan FTP melalui sebuah mesin klien. Serangkaian operasi perangkat lunak FTP dalam sebuah mesin disebut sebagai proses. Perangkat lunak FTP yang berjalan dalam sebuah server disebut proses server FTP sedangkan yang berjalan di klien disebut proses klien FTP.


2.Kontrol Koneksi FTP Dan Koneksi Data 

* Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP
   diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk
   melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak
   digunakan untuk mengirim file-file.
* Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya,
   sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi
   data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.


3.Komponen Proses FTP Dan Terminologinya 
Komponen-komponen proses FTP server Proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol:
* Server Protocol Interpreter (Server-PI): Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung
    jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk
    FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat
    sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawaban kembali
    dan mengelola proses transfer data server.
* Server Data Transfer Process (Server-DTP): DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim
   atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak
   hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating
   dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-
   file. Komponen-komponen proses FTP user