Kamis, 09 Agustus 2018

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

                                                            BAYU SUGAIB
                                                                XI TKJ 1 

A.Sistem Operasi Jaringan 
 1.Pengertian  Sistem Operasi Jaringan 
  Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri dari atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), Dns Service, Http Service, dan lain sebagainya

2.Fungsi Sistem Operasi Jaringan
  - Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer          (Manajemen perangkat keras)
  - Pengelolaan file dan folder (Manajemen File dan folder)
  - Penyedia user interface sebagai jembatan antara user dengan perangkat keras                    komputer  (Manajemen interaksi user)
   -Pengelolaan aplikasi user (Manajemen Aplikasi)

3.Karakteristik Sistem Operasi Jaringan 
 - Pusat Kendali sumber daya jaringan
 - Akses aman ke sebuah jaringan
 - Mengizinkan remote user terkoneksi jaringan
 - Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain
 - Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.

4.Jenis Sistem Operasi Jaringan 
Sistem Operasi jaringan berbasis Gui adalah sistem operasi yang dalam proses instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax-sintax atau perintah Dos atau bahasa pemrograman yang digunakannya.
Berikut beberapa contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI:

- Linux Redhat
- Windows NT 3.51
- Windows 2000
- Windows Server 2003
- Windows Xp
- Microsoft Ms-Net
- Microsoft Lan Manager
- Norell Netware


B.DHCP Server

1.Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


2.Cara Kerja DHCP Server
Hasil gambar untuk cara kerja dhcp server

  IP Least Request - Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server).

  IP Least Offer - DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. 
  IP Lease Selection - Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
  IP Lease Acknowledge - DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
  Lease Period - Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.

3.Mesin DHCP Server 
Biasanya, dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendiri di routernya. Namun, apabila harus menggunakan server seperti Linux Debian, maka kita harus memasang apliksi yang bisa menjadikan server kita sebagai DHCP server. Di Linux Debian, apliksi yang bisa digunakan sebagai DHCP server adalah dhcp3-server.

4.DHCP Server Debian 
Ketika Anda mengatur Local Area Network (LAN), klien harus memiliki informasi tertentu, seperti alamat IP dari antarmukanya, alamat IP dari setidaknya satu nama domain server, dan alamat IP dari server di LAN yang berfungsi sebagai router ke internet. Dalam pengaturan manual Anda harus mengetikkan informasi ini untuk setiap klien lagi. Dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) komputer dapat melakukannya secara otomatis untuk Anda. Ini sangat nyaman untuk menghubungkan laptop ke jaringan.


Untuk konfigurasi sederhana dari jaringan Anda, Anda dapat mengatur satu komputer (misalnya yang terhubung ke internet) sebagai server DHCP dan masing-masing dari komputer lain sebagai DHCP_Client.


C.FTP Server

1.Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)
Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN.

Standar yang mendefinisikan FTP mendekripsikan bahwa semua operasi yang menggunakan sebuah alat operasi sederhana yang disebut model FTP. Model FTP mendefinisikan tugas-tugas dari peralatan yang berpartisipasi dalam sebuah perpindahan file, dan dua kanal komunikasi yang terbentuk diantaranya. Serta komponen-komponen FTP yang mengatur kedua kanal dan definisi terminologi yang digunakan untuk komponen-komponen tersebut.

Karena termasuk sebagai protokol klien-server, klien FTP disebut sebagai user, hal ini karena para pengguna FTP menjalankan FTP melalui sebuah mesin klien. Serangkaian operasi perangkat lunak FTP dalam sebuah mesin disebut sebagai proses. Perangkat lunak FTP yang berjalan dalam sebuah server disebut proses server FTP sedangkan yang berjalan di klien disebut proses klien FTP.


2.Kontrol Koneksi FTP Dan Koneksi Data 

* Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP
   diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk
   melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak
   digunakan untuk mengirim file-file.
* Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya,
   sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi
   data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.


3.Komponen Proses FTP Dan Terminologinya 
Komponen-komponen proses FTP server Proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol:
* Server Protocol Interpreter (Server-PI): Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung
    jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk
    FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat
    sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawaban kembali
    dan mengelola proses transfer data server.
* Server Data Transfer Process (Server-DTP): DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim
   atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak
   hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating
   dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-
   file. Komponen-komponen proses FTP user